¡Salud!

¡Salud! dan suara gelas berdenting kecil sering terdengar setiap kali kita ke bar di Girona. Artinya kurang lebih sama dengan Cheers (Inggris), atau Sante! (Perancis), kalo arti Bahasa Indonesia-nya kurang tau. Mungkin karna di Indonesia tradisi minum tidak seluas di Eropa.

Yang unik, minuman beralkohol disini melimpah dan tergolong murah. Sebagai gambaran, dulu di indo gw sekali-kalinya minum sauvignon blanc segelas, harganya Rp 90 000,- (kira-kira 6 euro). Disini, vino tinto di supermarket rata-rata 1.90 euro, sekitar Rp 24 000,-. Harganya  sama atau malah bisa lebih murah daripada segelas cerveza/beer di bar (2.50 euro, sekitar Rp 30 000,-). Jadi, kesimpulannya, lebih baik minum wine sekalian daripada minum bir!

Ini sedikit tentang minuman beralkohol yang gw coba, dikit-dikit aja koq, hehe (nomes una mica d’alcohol). Kalo banyak-banyak nanti takut mabok, jadi drunken master d.

1. carajillo

Carajillo

Carajillo itu campuran kopi dengan conyac, sejenis brandy (40% alkohol v/v). Rasanya pahit dengan aroma brandy. Aromanya agak keras buat gue, tapi pas diminum ngga bikin pusing koq. Cuma, badan jadi agak anget aja, enak kalo diminum pas dingin-dingin.

Gw suka namanya; carajillo. Mungkin kapan2 pesen lagi, only for the sake of I love the name, haha!

2. Sangria

Sangria

Ini minuman beralkohol yang populer banget disini, Sangria. Isinya wine (biasanya red wine) sama buah iris, biasanya lemon, tapi bisa juga apel, kiwi, berry, dll.

Saking populernya sangria, minuman ini bahkan dianggap “jus”, jadi diminum sebanyak-banyaknya pun nggak masalah. Tapi kalo gw si, minum 2-3 gelas udah cukup pusing, hehe. Maklum, ngga biasa minum… 😛

Kalo males iris-iris buah, bisa juga beli jadi di supermarket dalam bentuk botolan.

Sangria Botolan

3. Clara

Clara ini campuran  beer dengan fanta lemon, dan ini minuman yang paling gw sukai karna ringan dan segar. Kalo siang kumpul2 dan ngga mau minuman yang “berat” dalam artian kadar alkohol tinggi, Clara bisa jadi pilihan. Clara juga sering diminum pas verano (musim panas). Harganya sekitar 1.9 Euro per gelas.

Una Clara

4. Vino Caliente
Minuman ini ngga gw minum di Girona, tapi gw minum di Paris! Yes, di tengah dinginnya kota Paris, minuman ini berjasa menghangatkan badan dan mencegah masuk angin, hehe… Vin chaud, sesuai namanya, adalah wine panas. Vin chaud yang gw minum dari vino tinto (red wine) tapi setelah ngubrek2 mbah gugel, ternyata ada juga yang dari vino blanco. Dan, komposisi vin chaud bukan cuma wine, tapi ditambah canella, cengkih, jeruk limun, sama tentu saja gula. Yah anggep aja vin chaud ini bandrek versi europe, hehe.

Vin Chaud

Vin Chaud

5. Ratafia
Ratafia ini baru saja gw cobain 3 hari yang lalu bareng anak2 sekelas, dan ternyata enak! Ratafia ringan, aromanya wangi dan kaya rasa. Rasa cengkih dan buah-buahan menari dalam tenggorokan gw, que rico! Ratafia juga bikin badan anget, walau ngga seefektif vin chaud. Tapi rasanya, gw suka banget. Gw minum dalam chupito (shot), jadi cuma dikit. Pengen pesen lagi tapi inget dompet jadi ngga jadi.
Setelah meneliti di goggle, ternyata awalnya ratafia dibuat untuk “mengabadikan” buah-buahan waktu jaman dulu panenan buah-buahan berlebih. Cara membuatnya dengan merendam buah-buahan dan cengkih di dalam brandy atau vodka selama 2-3 bulan. Thus, it explains the rich taste!

Ratafia

Ratafia

Well, ini sedikit info dari gw tentang minuman di Girona. And I will end it with a funny quote; Alcohol comes in, idea comes out. ¡Salud! 😀